Air Mata
Setelah kebahagiaan slalu ada kesedihan, sama seperti prinsip kehidupan dimana ada kesedihan disitulah akan ada kebahagiaan pula, seperti hari ini. Ibu yang sedang sakit membuat hati mudah rapuh, seperti sendiri tak ada teman padahal setiap hari semangat ibulah yang membuat aku tetap sabar dalam menjalani hidup. Namun sayang, hari ini semangat itu tak ada. Berangkat menuntut ilmu dengan berteman butiran air yang membahasi pipi, ku harap sesampai disekolah ada cahaya diwajahku. Emm... namun apa daya ternyata dugaan ku salah, keadaan yang aku inginkan malah tetap menjadi awan hitam yang mengiringi. Sahabat yang aku harapkan bisa membantu menghapus air mataku malah berpaling muka begitu saja, Ya Allah sedih rasanya, namun aku yakin tak akan jatuh karena aku masih punya Engkau Ya Robbi, Tuhan yang Maha Tahu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar